Minggu, 20 April 2025
Pasang Iklan?+6281369264097

Sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis, KKK Gandeng IBM asmi Dan SPPG - Mitra BGN

avatar
4 weeks ago 292
OKENEWS

JAKARTA - -Sebagai bentuk dukungan terhadap program tersebut, Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) bersama IBM ASMI dan SPPG - Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis di Gedung ASMI, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2025).


Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengatasi tantangan gizi buruk dan stunting di Indonesia.



Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Umum KKK dan Ketua YLPG Angelica Tengker, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional sekaligus Anggota Dewan Pembina KKK Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung, serta Wakil Rektor IV Bidang Inovasi Bisnis dan Kemahasiswaan DR. Audrey G. Tangkudung, M.Si dan tampak hadir Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny F. Sompie S.H., M.H.


Dalam pemaparannya, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, Program Makanan Bergizi Gratis ditargetkan dapat terealisasi secara merata di seluruh Indonesia pada 2024. 

"Untuk wilayah Sulawesi Utara sendiri, saat ini baru terealisasi delapan unit dapur umum. Ke depan, kami berharap target ini bisa segera tercapai, khususnya di Manado dan daerah-daerah lainnya di Sulawesi Utara," ujar Lodewyk.


Pesan khusus Wakil Kepala Badan Gizi Nasional ini adalah agar berhati-hati terhadap panipuan. "Jika ada yang mengatasnamakan BGN melakukan yang tidak benar, agar melaporkan." tandasnya.


Sementara itu, Ketua Umum KKK dan Ketua YLPG Angelica Tengker menegaskan pentingnya kesiapan tenaga kerja terampil dalam mendukung program ini. Menurutnya, program ini bukan sekadar soal keberadaan dapur umum, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia yang kompeten.


“Program ini komprehensif, termasuk kesiapan tenaga terampil dan berpendidikan yang akan menjalankan program. Dari penjelasan Wakil Kepala BGN tadi sudah sangat jelas, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, misalnya di setiap dapur harus ada tiga orang berpendidikan sarjana. Jadi tidak sembarangan,” jelas Angelica.

Untuk itu, lanjutnya, Institut Bisnis dan Multimedia asmi (IBM asmi) turut serta menyiapkan tenaga terampil melalui program kerja sama dengan mitra BGN. “Dapur mitra ini nantinya juga bisa diisi oleh mahasiswa yang sambil berkuliah. Harapannya, setelah bekerja mereka juga bisa meraih gelar sarjana,” ujarnya.


Angelica menambahkan, partisipasi kampus dalam program ini sangat penting agar tenaga yang terlibat di dapur-dapur umum memang memiliki keterampilan dan latar belakang pendidikan yang sesuai.


“Institut Bisnis dan Mulitmedia asmi (IBM asmi) berharap program MBG ini bisa kami dukung penuh. Selain suksesnya program pemerintah, kami juga menyiapkan lulusan SMA dan SMK untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang semakin meningkat seiring berjalannya program ini,” pungkas Angelica.

Tags:
Bagikan:
Komentar
Lakukan Login dengan akun Google untuk isi komentar

Kategori